Kisah horor sekaligus
malapetaka ini bermula dari sifat jahil dan usil kami di sekolah. Perkenalkan
namaku Gita. Sewaktu Kami masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar. Aku, yuli, Laila,
Angga, dan Anton.
Kebetulan sekolah Kami
berada di belakang komplek pemakaman umum, Kami sudah tak asing lagi
dengan yang namanya Kuburan, bahkan jika ada yang meninggal Kami para siswa sengaja
melihat prosesi pemakaman nya untuk mendapat uang jajan tambahan, Yaa maklum
adat pemakaman di daerah kami memang seperti itu.
Ok.. Langsung ke cerita ..
Suatu hari muncul ide gila Kami untuk bermain
Jelangkung, kebetulan saat itu kelas sudah sepi karena kegiatan belajar
mengajar sudah selesai. Kami
sengaja untuk tidak pulang dulu karena akan bermain Jelangkung. Tempat yang Kami siapkan
untuk bermain Jelangkung yaitu di belakang sekolah, di bawah pohon mangga dan
di atas salah satu kuburan.
Aku, Yuli dan Lalila mempersiapkan kertas yang
sudah di tulisi dengan huruf A sampai dengan Z dan angka 0 sampai dengan 9.
Kemudian Anton dan Rangga mempersiapkan boneka nya yang dibuat dari bambu dan
batok kelapa kecil. Setelah
semuanya siap, Kami pun mengatur posisi duduk melingkar. Kertas dan boneka nya kami taruh di
tengah. Anton yang menjadi pemegang boneka nya dan Kami pun mulai membaca
mantra - mantra pemanggilan arwah yang sering Kami dengar di Film - film ''
JELANGKUNG JELANSEU DATANG TAK DIUNDANG PULANG TAK DIANTAR'' mantra nya terus
Kami ulang berkali - kali sampai akhirnya percaya atau tidak boneka yang dipegang
Anton bergerak sendiri dan Anton pun ketakutan setengah mati.
Percakapan dimulai :
Yuli : Git.. Ayo cepetan tanya.. ( dengan muka
ketakutan )
Aku : Siapa nama kamu ( dengan santai nya karena
aku merasa itu boneka nya yang menggerakan si
Anton,, bukan hantu )
Kemudian boneka itu bergerak Menunjuk ke huruf Z ..berputar ke huruf A.. dan
berputar lagi ke huruf E
Laila : Namanya Zae .. Kamu meninggal kenapa ??
Kemudian boneka itu bergerak lagi ke huruf
K-E-C-E-L-A-K-A-A-N
Angga : Kapan kecelakaan nya ??
Boneka kembali bergerak dan menunjuk angka 12-12-88
Karena Anton sudah ngga kuat menahan Boneka itu
yang katanya berat setelah kemasukkan arwah dan ngga kuat menahan takut
akhirnya anton melepaskan boneka Jelangkung itu begitu saja dan BRAAAAK,,
Jatuh.
Kami pun saling bertatapan dengan tatapan cemas karena arwah tadi belum Kami
kembalikan dan yang pasti masih bergentayangan di sekitar Kami.
Kami pun pulang dengan perasaan takut ( takut
dibuntuti arwah tadi )
Keesokan hari nya Kami pun berangkat sekolah seperti
biasa.
Tapi hari ini ada yang kurang diantara Kami.
Ternyata Anton tidak masuk hari ini dan setelah Kami tanya ternyata Anton
sakit. Kami pun berinisiatif untuk menjenguknya sepulang sekolah.
Sesampainya di rumah Anton, Kami kaget bukan main.
Ternyata sakit nya Anton itu kesurupan, katanya sih kesurupan arwah yang bernama Zae itu. Minuman yang
Anton minta pada saat kesurupan diantaranya yaitu darah ayam cemani, Kami pun
langsung bergidik ngeri. Dan yang lebih menyeramkannya lagi, Arwah itu bilang ngga akan pulang kalo Anton ngga ikut.
Kami pun pulang dari rumah Anton dengan perasaan takut, khawatir dan sedih.
Sesampainya di rumah aku menceritakan hal yang sama
kepada Ibuku, dan Ibuku menyarankan untuk lebih rajin Sholat dan mengaji dan
tidak akan melakukan permainan itu lagi.
Seminggu kemudian Kami mendapat Kabar duka bahwa
Anton meninggal. Dia dimakamkan di belakang sekolah dekat tempat dimana Kami
bermain jelangkung.
Ya,, mungkin ini semua sudah takdir tapi Kami jadi
teringat perkataan Arwah yang
merasuki Anton tempo hari, bahwa dia ngga akan pulang kalo Anton ngga ikut
pulang. Rest in peace sahabat, Kami akan selalu mendo'a kan mu.
Pesan buat para pembaca, Jangan pernah bermain-main
dengan alam ghaib karena selain menakutkan resikonya pun nyawa taruhannya.
Kisah ini Aku ambil dari
pengalaman pribadiku sewaktu kelas 5 SD, Apabila ada kesamaan nama, karakter,
tempat yang sama itu mungkin ketidaksengajaan.
Kisah ini Aku ikutin Lomba juga
lho di MMJN Publisher.. dan alhamdulillah menang,, Buku nya pun terbit :D ..hehehe
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar